Pembangunan Kios Cendera Mata Obyek Wisata Pantai Takisung Menuai Kontroversi: Uang Rakyat Terbuang Percuma?
Takisung – Anggaran sebesar 1 miliar rupiah yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2019 untuk pembangunan kios cendera mata di Obyek Wisata Pantai Takisung menuai kontroversi dan kecaman dari masyarakat setempat. Pasca-pembangunan, kios tersebut justru mengalami kerusakan serius, termasuk rangka atap yang mulai berkarat dan atap yang bocor.
Masyarakat dengan tegas menilai pembangunan ini sebagai pemborosan uang rakyat. Mereka menyatakan bahwa proyek ini tidak hanya sia-sia, tetapi juga mencerminkan kurangnya perencanaan dan pemilihan prioritas yang tepat. Sejumlah kios lain di sekitar obyek wisata yang tidak dimanfaatkan dengan baik juga menjadi sorotan, membuat masyarakat bertanya-tanya apakah pembangunan kios baru ini benar-benar diperlukan.
Kritik pedas tidak hanya ditujukan kepada kualitas konstruksi kios, tetapi juga kepada manajemen proyek dan pengawasan yang dianggap tidak memadai. Beberapa warga bahkan menyebutkan bahwa ada kecurangan dalam penggunaan dana pembangunan, dan pihak berwenang diminta untuk segera mengusut dan memastikan pertanggungjawaban terkait manajemen dana tersebut.
Warga setempat menyoroti perlunya efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya, terutama dalam mendukung sektor pariwisata lokal. Mereka meminta agar pihak berwenang segera menanggapi masalah ini dengan tindakan yang cepat dan tepat. Sumber daya yang terbatas diharapkan dapat diarahkan ke kepentingan yang lebih mendesak dan produktif, meningkatkan kualitas obyek wisata dan memperkuat daya tarik pariwisata di Tanah Laut.
Masalah kontroversial ini telah menjadi sorotan utama masyarakat, yang berharap agar tindakan segera diambil untuk memperbaiki situasi. Keterbukaan dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik dianggap sangat penting untuk mencegah pemborosan sumber daya di masa depan.
